وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللهِ مَا لا يَنْفَعُكَ وَلا
يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ
اللهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلا
رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ
Artinya: “Dan janganlah
kamu berdo’a kepada selain Allah, yang tidak dapat memberikan manfaat dan tidak
pula mendatangkan bahaya kepadamu, jika kamu berbuat hal itu maka sesungguhnya
kamu dengan demikian termasuk orang-orang yang dzolim (musyrik).Dan jika Allah
menimpakan kepadamu suatu bahaya, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang
dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang
dikehendakiNya di antara hamba hambaNya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi
Maha penyayang” (QS. Yunus : 107).
2.
Meyakini bahwa ayat-ayat Allah
sebagai mu`jizat abadi dan sebagai obat bagi manusia.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: “Dan
Kami turunkan dari Al-Qur’an
suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an
itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82).
3.
Mengenal tipudaya syetan dalam
tubuh manusia.
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ
لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ. ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ
أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا
تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Artinya: Iblis berkata: "Karena Engkau Telah
menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya
akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari
kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(taat). (QS. Al-A’raf:16-17).
4.
Meninggalkan maksiat dan
memperbanyak taat sebagai senjata melawan syetan.
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُونَ. إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ
وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُون
Artinya: “Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan)
hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang
yang mempersekutukannya dengan Allah”. (QS. An-Nahl: 99-100).
5.
Banyak berdzikir
kepada Allah dalam hidupnya.
وَأَمُرُكُمْ اَنْ تَذْكُرُوا
اللهَ. فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ خَرَجَ وَالْعَدُوُّ فِيْ أَثَرِهِ
سِرَاعًا حَتىَّ أَتَى إِلىَ حِصْنٍ حَصِيْنٍ، فَأَحْرَزَ نَفْسَهُ مِنْهُمْ.
كَذَلِكَ اْلعَبْدُ لاَ يَحْرِزُ نَفْسَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلاَّبِذِكْرِ
اللهِ. (رواه الترمذي)
Artinya: “Dan aku serukan kalian untuk selalu Dzikrullah. Karena perumpamaan hal itu
seperti seorang laki-laki yang keluar, lalu ada musuh yang mengejarnya sampai
ia menemukan benteng yang sangat kokoh, lalu benteng itu melindunginya dari
kejahatan musuh itu. Begitulah seorang hamba, ia tidak bisa melindungi dirinya
dari kejahatan Syetan kecuali dengan Dzikrullah.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).
6.
Memurnikan niat untuk mencari
ridha Allah.
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي
الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ
الْمُخْلَصِينَ
Artinya:
“Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat)
di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlash) di antara mereka". (QS. Al-Hijr:
39-40).
PENGARUH RUQYAH TERHADAP
PASIEN DAN MU’ALIJ
1.
Datangnya perlindungan Allah ta`ala dari godaan syetan.
2.
Lebih cepat diberi kesembuhan dari Allah meskipun tidak harus seketika.
3.
Lebih tenang dan sabar dalam menghadapi musibah sakit.
4.
Lebih mudah untuk meraih kekhusyukan dalam shalat.
5.
Mendapatkan bimbingan dari Allah untuk menjaga imannya.
6.
Lebih ringan untuk beribadah atau melakukan amal shaleh.
7.
Semakin kuat iman dan keyakinannya terhadap kekuasaan Allah.
8.
Terhindar dari praktik pengobatan penyakit medis/ non medis dengan cara perdukunan/ ilmu
sihir.
9.
Terjadi reaksi dari jin saat berdzikir, shalat, mendengarkan adzan,
membaca Qur`an karena jin dalam tubuhnya kepanasan dan terbakar.
Indikasi Orang yang Perlu Ruqyah
•
Uka merasa letih, lesu, lemah dan loyo atau bawaannya ingin
tidur terus.
•
Badan terasa berat, malas beraktifitas dan beribadah.
•
Kepala berat, sering menderita sakit kepala sebagian atau
keseluruhan.
•
Bagian pundak, punggung dan pinggang berat, atau leher kaku.
•
Sering menggigil kedinginan, atau terasa panas di badan.
•
Sering mengkhayal, melamun, termenung dan bengong.
•
Tiba-tiba tersenyum dan tertawa sendiri atau menangis.
•
Banyak makan tak kenyang-kenyang, tidak makan tapi tak lapar.
•
Emosional, temperamental, suka membesar-besarkan masalah.
•
Sering pingsan atau tiba-tiba ngamuk (kesurupan).
•
Dihantui rasa was-was, terutama saat shalat & wudhu.
•
Bisa melihat wujud jin (bukan penampakan).
•
Benci melihat orang shalih atau yang taat ibadah.
•
Spontan menirukan gerakan binatang tanpa ia sadari.
•
Suka terasa sesak nafas, atau panas saat membaca al-Qur‘an/ dengar
Adzan.
•
Susah dapat Jodoh atau pasangan hidup
•
Berlibido tinggi (hyper sex), atau sebaliknya (impoten).
•
Mendengar bisikan-bisikan ghaib
•
Merasa ada sosok misterius yang mengikuti
•
Sering alami kegagalan tanpa sebab yang jelas
•
Haid berkepanjangan, sering pendarahan berlebihan
•
Susah dapat keturunan, sering keguguran
•
Ngantuk berat saat tilawah atau ibadah
•
Sering lupa jumlah rakaat saat Shalat
•
Suka melihat Salib/ simbol agama lain saat berusaha khusyu ibadah
•
Sering mencium bau-bauan aneh; anyir, wangi, busuk
•
Cenderung berprilaku membangkang dan menyimpang
•
Alami penyimpangan seksual (cinta sesama jenis)
•
Menderita sakit aneh, pindah-pindah,
datang-pergi
•
Prilaku berubah drastis (pemaurung/ mogok belajar/ rewel)
•
Susah tidur, meskipun badan letih dan penat.
•
Tidur tidak nyenyak, dan dirundung gelisah.
•
Tengah malam sering terbangun dari tidur secara tiba-tiba.
•
Banyak tidur tapi tidak puas, bawaannya ngantuk terus.
•
Suka rep-repan, seakan ada sosok yang menindihnya.
•
Suka mengigau dengan kata-kata jorok dan kotor.
•
Suka mimpi jorok (lihat kelamin lain jenis yang tak wajar).
•
Sering mimpi buruk, seram dan menakutkan.
•
Sering mimpi binatang buas; ular, kucing, anjing, srigala.
•
Melakukan gerakan aneh-eneh atau gerakan binatang.
•
Mimpi diperkosa/ disetubuhi oleh bayangan hitam.
•
Mimpi terlempar atau jatuh dari tempat yang tinggi.
•
Gigi bagian bawah beradu keras dengan gigi bagian atas.
•
Mimpi melihat hantu (syetan), atau sosok seram.
•
Sering tertawa, menangis , berteriak-teriak sendiri.
PERSIAPAN SEBELUM RUQYAH:
1.
Bertaubat kepada Allah dari segala dosa, terutama:
·
Dosa syirik: membaca mantra-mantra, percaya kepada berita ghaib yang
disampaikan oleh paranormal, dukun, mempercayai benda-benda jimat, pasang susuk
kewibawaan.
·
Dosa Bid`ah dalam beribadah: menekuni ibadah yang tidak diperintahkan
dalam Islam, seperti puasa pati geni, beribadah di kuburan atau di suatu tempat
yan dianggap keramat.
·
Dosa mempercayai Khurafat dalam keyakinan:
mempercayai dan mengkultuskan seorang `alim yang mengaku tahu hal-hal yang
ghaib, mengagungkan tempat-tempat keramat dengan mencari berkah di situ,
mempercayai mitos-mitos yang bersumberkan ‘katanya’, atau ramalan-ramalan.
·
Dosa mengikuti hawa nafsu: dosa zina, lesbi, homo, ambisi terhadap
jabatan yang diperebutkan secara bathil, gandrung kepada dunia, merampas hak
orang lain/rakyat, makan harta riba, usaha yang haram, kehidupan berfoya-foya,
menghambur-hamburkan harta, dan sebagainya.
·
Semakin banyak bertaubat, maka persiapan semakin baik. Syarat-syarat
taubat ada empat: meninggalkan dosa, menyesali dosa, menyusuli dosa dengan
amal-amal shaleh, dan mengembalikan hak-hak orang yang dizhalimi.
2.
Menghancurkan patung-patung yang ada di rumah, termasuk
membakar gambar-gambar porno, CD porno, film porno, gambar-gambar
binatang/makhluk bernyawa. Kecuali boneka yang masih dipakai untuk mainan
anak-anak atau alat peraga pendidikan, terapi seperti kerangka manusia,
gambar-gambar yang banyak kemashlahatannya dan tidak ada unsur madharatnya.
Nabi
SAW. bersabda: “Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk rumah yang didalamnya
ada patung atau anjing.”
3.
Membakar segala benda-benda yang pernah diyakini punya kekuatan ghaib,
seperti : jimat, rajah, wifiq, haekal, pusaka sakti, batu keramat,
benda-benda bertuah lainnya dengan membaca basmalah dan ayat kursi secara
tartil. Benda-benda itu tidak akan membawa bahaya sedikitpun, karena
sesungguhnya tipu daya syaithan itu lemah.
4.
Banyak membaca ayat-ayat perlindungan: ayatul Kursi, Al Ikhlash, Al
Falaq, An Nas setelah shalat lima waktu, dan memperbanyak dzikir dengan kalimah
thayibah setiap saat.
5.
Berwudhu dengan sempurna, kemudian shalat sunnah dua rakaat dan
berdoalah kepada Allah untuk memohon perlindungan dari kejahatan syaithan,
memohon petunjuk dan kemudahan dalam menghadapi segala urusan.
6.
Pasien bisa duduk atau berbaring, dan dibantu orang yang shalih untuk
memegang kakinya dengan banyak dzikir dan bertawakkal kepada Allah.
7.
Sampaikan peringatan tegas kepada jin yang di dalam tubuh saudara kita,
agar keluar dan bertaubat kepada Allah. Karena keberadaan jin dalam tubuh
manusia adalah kezhaliman terhadap manusia, dan ingatkan bahwa tujuan Allah
menciptakan jin dan manusia hanyalah untuk mengabdi kepada Allah.
8.
Bacaan Ruqyah dan doa diarahkan ke telinga kanan pasien dengan suara
keras dan dengan bacaan tartil agar bisa didengarkan dengan khusyu’. Kalau
Saudara akan mendengarkan kaset/CD Ruqyah, bacakan ayat kursi dengan tartil
pada tape atau CD Player atau komputer Anda, agar terbebas dari gangguan
syaithan. Sudah banyak serangan syaithan juga terhadap sarana elektronik yang
dipakai untuk menyerang syaithan!
MEKANISME RUQYAH
SYAR’IYYAH:
Mekanisme
utama:
1.
Membaca sendiri ayat dan doa dengan tartil (ruqyah mandiri).
2.
Bacaan ayat dan doa dengan tartil langsung ke arah telinga pasien.
3.
Bacaan doa dan ayat dengan tartil ke air untuk diminum atau untuk
mandi.
Mekanisme
pendukung:
1.
Perintah tegas kepada jin untuk keluar dari tubuh pasien dan bertaubat.
2.
Menggunakan sarung tangan kulit untuk aman dari sentuhan dengan pasien
putri, aman dari gigitan, aman dari penularan penyakit kulit, atau gunakan
handglove ketika meruqyah bayi atau pasien di rumah sakit.
3.
Pasien menggunakan stetoskop untuk mendengarkan ruqyah agar
pasien lebih fokus.
4.
Menempelkan telapak tangan kanan atau menepuk bagian tubuh yang
bereaksi saat ruqyah atau di luar ruqyah.
5.
Memijit pasien pada titik refleksi atau simpul saraf sambil diruqyah.
6.
Menekan bagian yang terkena gangguan dengan kuat
7.
Memukul jin pada tubuh yang pasien saat terjadi reaksi keras dengan
pukulan yang tidak membahayakan pasien.
8.
Mengikat pasien saat mengamuk.
9.
Bekam terutama bagi pasien yang terkena sihir.
10. Minum
air zam-zam yang sudah dibacakan ayat dan doa.
11. Air
daun bidara yang sudah dibacakan ayat dan doa untuk minum dan mandi pasien.
12. Makan
pagi dengan 7 butir kurma nabi/ kurma `ajwah/ kurma Madinah.
13. Mengkonsumsi
habbah sauda` (black seeds, jintan hitam) sesuai dengan aturan.
14. Minum
madu tiap hari sesuai dengan aturan.
15. Mendengarkan
ruqyah dengan kaset atau cd tiap hari di rumah pagi dan sore.
16. Memperbanyak
dzikirullah yang disunnahkan setiap saat.
17. Menjaga
kesucian badan dengan selalu wudhu.
18. Membaca
surat Al-Baqarah seutuhnya setiap hari.
19. Membakar
benda-benda sihir yang diketemukan dengan membaca do’a perlindungan.
20. Membaca
do’a penjagaan setiap pagi dan petang.
Penyusun
Team Diklat ARSYI Pusat
Penyusun
Team Diklat ARSYI Pusat